Bayi Masih Sering Gumoh Padahal Sudah Disendawakan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Posted: 16 Sep 2025

Banyak ibu menyusui panik ketika melihat bayinya sering gumoh setelah menyusu. Padahal, perlekatannya sudah benar, posisi menyusui nyaman, dan bayi juga sudah disendawakan. Jadi kenapa bayi tetap gumoh? Apakah ini normal atau tanda ada masalah kesehatan? Yuk, kita bahas tuntas supaya mommy lebih tenang.

artikel 37-1

Apakah Gumoh Itu Normal pada Bayi?

Gumoh adalah kondisi ketika sebagian kecil ASI keluar kembali setelah bayi menyusu. Ini sebenarnya hal yang sangat umum terjadi terutama pada bayi usia 0–4 bulan. Kenapa? Karena kapasitas lambung bayi masih kecil, sementara katup antara kerongkongan dan lambungnya belum bekerja sekuat orang dewasa. Jadi, ASI yang masuk terlalu banyak atau terlalu cepat bisa “balik lagi” lewat mulut.

Selama bayi tetap nyaman, tidak rewel berlebihan, dan kenaikan berat badan sesuai grafik, gumoh bukanlah tanda bahaya.

unnamed (2)

Penyebab Bayi Gumoh Padahal Sudah Disendawakan

Kalau sendawa sudah dilakukan dengan benar tapi bayi tetap gumoh, coba perhatikan hal berikut:

  1. Aliran ASI Terlalu Deras (Let-Down Reflex Kuat)
    Beberapa ibu memiliki refleks let-down yang sangat deras, sehingga ASI keluar dengan cepat dan membuat bayi kewalahan. Saat bayi tersedak atau minum terlalu cepat, lambungnya bisa penuh mendadak lalu memicu gumoh.

  2. Daya Tampung Lambung Masih Kecil
    Di usia 1 bulan, kapasitas lambung bayi hanya sekitar ukuran bola pingpong. Jadi wajar kalau sedikit kelebihan asupan bisa keluar kembali.

  3. Posisi Menyusui Kurang Tepat
    Meskipun latch sudah benar, posisi tubuh ibu-bayi juga berpengaruh. Kalau bayi minum dalam posisi terlalu tegak atau justru terlalu mendatar, risiko gumoh bisa lebih tinggi.

Cara Mengatasi Gumoh pada Bayi

Tenang buibu, gumoh bisa diminimalisir dengan beberapa cara sederhana:

  • Gunakan posisi menyusui laid-back atau semi reclined
    Dengan posisi ini, aliran ASI terbantu gravitasi sehingga tidak terlalu deras. Bayi juga lebih mudah melakukan deep latch sehingga tidak banyak menelan udara.

  • Pompa sebentar sebelum menyusui
    Kalau let-down terasa sangat kencang, keluarkan sedikit ASI (1–2 menit) sebelum bayi menyusu supaya aliran lebih stabil.

  • Bantu bayi sendawa dengan variasi posisi
    Misalnya dengan teknik “menggunting” (posisi bayi miring di pangkuan) atau menepuk lembut punggungnya.

  • Menyusui dengan frekuensi lebih sering tapi durasi lebih pendek
    Ini membantu bayi tidak minum terlalu banyak dalam satu waktu.

Kapan Gumoh Perlu Diwaspadai?

Segera bawa bayi ke dokter jika gumohnya disertai:

  • Berat badan tidak naik sesuai kurva pertumbuhan
  • Gumoh berwarna hijau, kuning, atau bercampur darah
  • Bayi terlihat kesakitan setiap kali gumoh
  • Gumoh sangat sering dan menyembur jauh (projectile vomiting)

Kesimpulan

Gumoh pada bayi adalah hal yang normal, terutama di bulan-bulan pertama kehidupan. Bukan hanya soal pelekatan, tapi juga terkait aliran ASI dan posisi menyusui. Dengan teknik yang tepat, gumoh bisa berkurang dan bayi tetap nyaman menyusu.

Artikel Terkait