ASI Eksklusif Bisa Jaga Tinggi Badan Si Kecil: Kenapa Penting, Apa Risiko, & Bagaimana Buibu Bisa Membantunya?

Posted: 24 Sep 2025

ASI Eksklusif Bukan Sekadar Nutrisi Dasar

Jangan sampai menyesal karena tidak memberikan ASI eksklusif—ini bukan cuma soal imun, tapi juga bisa menyelamatkan tinggi badan anak Anda. Buibu, dengerin ya! Banyak yang mengira ASI hanya penting di awal kehidupan bayi untuk melindungi dari penyakit, padahal manfaatnya jauh lebih besar. Studi kohort menunjukkan bahwa bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif di bawah usia 6 bulan memiliki risiko lebih tinggi mengalami pubertas dini. Artinya, anak bisa mengalami puber lebih cepat dari usia seharusnya, yaitu di bawah 8 tahun pada anak perempuan dan di bawah 9 tahun pada anak laki-laki. Dampaknya tidak main-main: mulai dari potensi tinggi badan yang terpangkas, risiko obesitas, hingga masalah metabolik di masa depan.

Kenapa Anak Tanpa ASI Eksklusif Rentan Pubertas Dini?

1. Lemak Tubuh Berlebih Sebagai Pemicu

Anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif cenderung memiliki lebih banyak lemak tubuh di usia dini. Lemak berlebih inilah yang memicu aktivasi hormon pubertas lebih awal. Saat hormon pubertas bekerja terlalu cepat, lempeng pertumbuhan tulang anak menutup lebih cepat sehingga tinggi badan anak berhenti bertambah lebih awal. Akibatnya, potensi tinggi badan optimal di usia remaja tidak tercapai.

2. Hormon Pertumbuhan yang Terhenti Lebih Cepat

Dengan pubertas dini, tubuh anak seolah “dikejar waktu”. Pertumbuhan yang seharusnya berlangsung bertahun-tahun bisa berhenti lebih awal, dan inilah yang membuat tinggi badan anak bisa terpangkas.

Bukti Ilmiah: ASI Eksklusif dan Pencegahan Pubertas Dini

Fakta ilmiah memperkuat hal ini. Studi besar di Korea menemukan bahwa anak yang diberi ASI eksklusif minimal empat bulan memiliki risiko 28% lebih rendah mengalami pubertas dini. Bahkan, studi kohort dari Ewha Birth & Growth Cohort di Korea mencatat bahwa anak-anak yang mendapat ASI eksklusif lebih dari enam bulan memiliki risiko jauh lebih rendah untuk pubertas dini dibandingkan dengan anak-anak yang hanya disusui sebentar atau tidak sama sekali (Kwak et al., 2015). Data dari penelitian lain juga menunjukkan, anak yang disusui eksklusif setidaknya enam bulan memiliki peluang lebih kecil mengalami pubertas dini dengan odds ratio sekitar 0,37 (95% CI: 0,18–0,74) (Pediatric Research, 2023).

ASI Eksklusif, Obesitas, dan Tinggi Badan

Selain itu, manfaat ASI eksklusif juga terbukti berhubungan dengan pencegahan obesitas anak.

  • Meta-analisis besar yang melibatkan lebih dari 226 ribu anak menunjukkan bahwa pemberian ASI berhubungan dengan penurunan risiko obesitas sebesar 22% (Yan et al., 2014).
  • Studi di Yunani juga menyimpulkan bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif setidaknya empat bulan memiliki risiko obesitas lebih rendah saat usia 2–5 tahun (Mantzorou et al., 2022).

Semua temuan ini saling terhubung: ASI membantu menjaga berat badan seimbang, mencegah obesitas, mengatur hormon pubertas, sehingga tinggi badan anak dapat tumbuh maksimal sesuai waktunya.

Strategi Praktis Buat Buibu

1. Berikan ASI Eksklusif 6 Bulan Pertama

Ini standar emas yang direkomendasikan WHO untuk memastikan tumbuh kembang optimal.

2. MPASI Bergizi Setelah 6 Bulan

Perbanyak serat dari makanan alami rumahan, buah, dan sayur, serta hindari makanan cepat saji dan minuman manis.

3. Lingkungan Sehat untuk Anak

Ajak anak aktif bergerak, ciptakan pola makan keluarga yang sehat, dan jadilah role model gaya hidup sehat.

ASI Adalah Investasi Jangka Panjang

ASI bukan sekadar asupan terbaik di dua tahun pertama, tapi juga penjaga jam biologis anak agar sesuai waktunya. Dengan mencegah pubertas dini, anak punya kesempatan lebih besar mencapai tinggi badan optimal dan terhindar dari masalah metabolik di masa depan. Jadi, yuk buibu, dukung penuh pemberian ASI eksklusif pada enam bulan pertama kehidupan. Ini bukan hanya tentang hari ini, tapi tentang masa depan si kecil. Save dan share informasi ini ke ibu-ibu lain, supaya semakin banyak yang sadar pentingnya ASI eksklusif sebagai investasi jangka panjang untuk pertumbuhan dan kesehatan anak.

Referensi

Kwak, J. et al. (2015). Preventive effect of breastfeeding for longer than 6 months on early pubertal development among children aged 7–9 years in Korea. Public Health Nutrition, 18(18), 3300–3307.

Park, S. et al. (2025). Breastfeeding, prepubertal adiposity, and development of precocious puberty: A nationwide retrospective cohort study. JAMA Pediatrics.

Observational Study (2023). Association between infant breastfeeding practices and timing of puberty. Pediatric Research.

Yan, J., Liu, L., Zhu, Y., Huang, G., & Wang, P. P. (2014). The association between breastfeeding and childhood obesity: a meta-analysis. BMC Public Health, 14(1), 1267.

Mantzorou, M. et al. (2022). Exclusive breastfeeding for at least four months is associated with a lower prevalence of overweight and obesity. Nutrients, 14(17), 3599.

Artikel Terkait