Ada banyak sekali mitos yang beredar perihal ibu menyusui. Apa aja mitosnya? Yuk kita bahas satu persatu moms.

Mitos dan Fakta Ibu Menyusui

1. Sering menyusui akan membuat stok ASI menurun

Faktanya, jika kita rutin menyusui maka produksi ASI akan mengikuti jadwal dan kebutuhan si kecil. Bahkan saat mengalami growth spurt pun, tubuh mommy akan menyesuaikan jumlah ASI yang dibutuhkan si kecil.

Untuk lebih lengkap tentang Growth Spurt, sudah pernah kita bahas di artikel Kenapa Bayi Menyusu Terus ya Moms?.

Faktanya, produksi ASI dipengaruhi oleh frekuensi menyusui, dan stok ASI akan menurun jika mommy mengurangi frekuensi menyusui.

Idealnya, si kecil yang belum menerima MPASI butuh menyusu setiap 2-3 jam sekali. Jadi frekuensi menyusui idealnya adalah 8-12 kali dalam sehari.

2. Bayi akan mendapatkan cukup susu dalam 5-10 menit pertama

Faktanya, disarankan untuk mommy menyusul 15 menit pada setiap payudara, jadi total waktu menyusui adalah 30 menit.

Namun, mommy juga harus memperhatikan tanda-tanda bayi kenyang seperti tangannya menjadi rileks, melepaskan puting dengan santai dan tenang.

Mitos-dan-Fakta-Ibu-Menyusui

3. Harus ada jeda waktu menyusui agar payudara penuh kembali

Faktanya, mommy dan si kecil adalah pasangan yang unik, keunikannya terletak pada supply dan demand ASI yang selalu seimbang.

Pada kenyataannya tubuh ibu menyusui selalu memproduksi ASI. Saat payudara kosong, tubuh dengan cepat memproduksi ASI, saat payudara mulai penuh, produksi ASI akan melambat.

Jika mommy menunggu payudara penuh untuk menyusui, maka tubuh akan menerima pesan bahwa kebutuhan si kecil sudah cukup dan justru akan mengurangi produksi ASI.

4. Bayi baru lahir hanya butuh 8 kali menyusu dalam sehari, 5-6 kali sehari saat berusia 3 bulan, dan tidak lebih dari 4-5 kali saat berusia 6 bulan

Faktanya belum tentu demikian moms, frekuensi si kecil menyusui bervariasi sesuai perkembangan dan kebutuhannya, pasokan ASI, dan kapasitas payudara mommy.

5. Jumlah susu yang diminum menentukan jeda waktu menyusui berikutnya

Faktanya, bayi yang minum ASI lambungnya lebih cepat kosong dibandingkan dengan bayi yang minum susu formula.

Ini disebabkan karena molekul ASI lebih kecil dan mudah di serap daripada susu formula, jadi frekuensi minum ASI lebih sering jika dibandingkan dengan susu formula.

6. Jangan bangunkan bayi meskipun waktunya minum ASI

Faktanya, sebagian besar bayi akan menunjukan tanda lapar atau haus, dan dia akan bangun dengan sendirinya jika ingin menyusu.

Namun, untuk bayi yang baru lahir atau bayi yang sakit mungkin butuh sedikit usaha agar dia minum ASI setidaknya 8 kali sehari.

7. Metabolisme bayi tidak teratur saat lahir, sehingga kita harus membuatnya teratur

Faktanya, Saat berada di rahim, si kecil tidak memiliki jadwal makan khusus karena mereka memiliki plasenta, apalagi jadwal tidur dan bangun.

Ini bukanlah perilaku yang tidak teratur, namun ini adalah kebutuhan unik si kecil. Seiring berjalannya waktu, bayi akan beradaptasi dengan ritme lingkungan baru, dan tidak memerlukan latihan khusus dari kita.

Mitos-dan-Fakta-Menyusui

8. Ibu menyusui harus menggunakan 2 payudara setiap menyusui

Faktanya, lebih baik membiarkan bayi menghabiskan payudara pertama, meskipun dia tidak melanjutkan minum payudara satunya. Hal ini penting agar si kecil mendapatkan hindmilk dan foremilk yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Beberapa mommy yang baru menyusui biasanya memberikan 2 payudaranya saat menyusui secara bergantian. Ini bertujuan untuk menjaga pasokan ASI di kedua payudaranya.

9. Berat badan bayi tidak naik secara signifikan karena kualitas ASI tidak baik

Faktanya, belum tentu demikian ya moms. Banyak studi yang menunjukan bahwa wanita yang kurang nutrisi bisa menghasilkan ASI yang cukup untuk menopang kebutuhan bayi.

Sebagian besar kasus berat badan bayi rendah dikarenakan asupan susu yang tidak mencukupi kebutuhan bayi, selain itu bisa juga karena adanya masalah kesehatan pada bayi.

10. ASI sedikit pasti disebabkan karena ibu stress, kelelahan, atau kurang makan dan minum

Faktanya, belum tentu, ada faktor lain yang juga bisa menyebabkan ASI sedikit, yaitu jadwal menyusui yang tidak teratur dan pelekatan yang kurang baik.

11. Ibu menyusui harus minum susu untuk menghasilkan ASI

Faktanya, makanan yang kaya protein adalah makanan yang dibutuhkan mommy untuk menghasilkan ASI.

Kalsium tak hanya ada pada susu, tetapi bisa juga didapatkan pada sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan ikan teri atau sarden yang di makan bersama dengan tulangnya.

12. Mommy sebaiknya tidak menjadi dot atau empeng untuk bayinya

Faktanya, ada benarnya ada salahnya moms. Saat menyusui, payudara adalah empeng alami untuk bayi yang akan membuatnya nyaman.

Selain itu, proses menghisap dari payudara secara langsung akan membuat bayi terhindar dari puting bingung dan bisa menstimulasi produksi ASI.

Namun, saat si kecil kenyang, jangan dibiasakan tidur sambil ngempeng di payudara mommy.

mitos-dan-fakta-yang-wajib-diketahui-ibu-menyusui

13. Puting bingung sebenarnya tidak ada

Faktanya, bayi bisa mengalami puting bingung dikarenakan menyusu ASI secara langsung pada payudara membutuhkan usaha bayi untuk menghisap, sedangkan botol susu tidak.

Selain secara kenyataan fisik dan cara kerjanya yang berbeda dengan susu botol, tekstur puting juga lebih lembut jika dibandingkan dengan tekstur dot .

14. Menyusui bisa menyebabkan depresi postpartum

Faktanya, depresi postpartum disebabkan oleh fluktuasi hormon setelah melahirkan, dan bisa diperparah dengan adanya kondisi kelelahan dan kurangnya dukungan sosial.

Namun sebagian besar depresi postpartum terjadi pada wanita yang memiliki masalah sebelum kehamilan.

15. Menyusui sesuai keinginan bayi tidak akan meningkatkan bonding

Faktanya, justru menyusui sesuai keinginan bayi akan meningkatkan bonding antara mommy dan si kecil.

16. Bayi yang sering dipeluk akan membuat mereka manja

Faktanya, bayi yang di respon dengan pelukan saat mereka menangis akan merasa lebih aman dan percaya diri.

17. Sebaiknya anggota keluarga lain juga memberikan susu pada bayi agar terjalin bonding antara mereka dan si kecil

Faktanya, menyusui bukan satu-satunya cara menjalin ikatan atau bonding dengan si kecil.

Dengan memegang, memeluk, memandikan, atau bermain dengan si kecil juga bisa membentuk ikatan. Cara ini juga baik untuk perkembangan bayi.

18. Menyusui sesuai keinginan bayi bisa memberikan dampak buruk pada hubungan suami istri

Faktanya, pasangan yang dewasa akan mengerti bahwa si kecil membutuhkan perhatian dan perlakuan yang intens, dan akan berkurang seiring pertumbuhannya.

Justru kehadiran si kecil akan membuat hubungan suami istri semakin erat.

19. Banyak bayi yang alergi deng ASI ibu kandungnya

Faktanya, ASI sangat mudah di cerna oleh bayi. Jika bayi sensitif pada ASI, ada kemungkinan itu disebabkan bukan karena ASInya, melainkan karena apa yang mommy konsumsi.

Sebaiknya mommy menghindari makan makanan yang bisa membuat si kecil alergi.

20. Sering menyusu akan membuat anak menjadi obesitas

Faktanya, banyak studi yang menunjukan bahwa bayi yang menyusu sesuai keinginan mereka justru bisa mengontrol pola makan mereka.

Pemberian susu formula dan makanan padat yang berlebihan lah yang bisa membuatkan obesitas di kemudian hari.

21. Menyusui dengan berbaring akan menyebabkan infeksi telinga

Faktanya, ASI mengandung antibodi dan imunoglobin, jadi kecil kemungkinan adanya infeksi tersebut.

22. Kualitas ASI setelah bayi berusia 6 bulan akan menurun

Faktanya, komposisi ASI berubah sesuai dengan kebutuhan bayi di usianya. Bahkan saat bayi mulai MPASI, ASI akan tetap menjadi sumber nutrisi utama selama tahun pertamanya.

Itulah beberapa mitos dan faktanya seputar ibu menyusui yang kita kutip dari laman TheAsianParent Indonesia. Semoga bermanfaat moms.

Jika ada yang ditanyakan bisa langsung tanya di kolom komentar, instagam momuung.id atau melalui komentar di channel Youtube Mom Uung. Sampai jumpa di next artikel.


Referensi

  • The AsianParent Indonesia, diakses pada 29 September 2020, 23 Mitos dan Fakta Yang Wajib Diketahui Ibu Menyusui

Artikel Terkait