ASI Booster menjadi pilihan mommy saat mommy merasa kesulitan memproduksi ASI. Yang jadi pertanyaan, apakah aman mengkonsumsi suplemen ASI Booster?
Posted: 05 Oct 2020
ASI Booster menjadi pilihan mommy saat mommy merasa kesulitan memproduksi ASI. Yang jadi pertanyaan, apakah aman mengkonsumsi suplemen ASI Booster?
Dikutip dari HaiBunda.com, Stephanie Canale, MD, anggota The American Board of Family Medicine dan pendiri Lactation Lab perusahaan pengujian ASI, mengatakan bahwa saat pasiennya mengaku produksi ASI-nya kurang, langkah pertama yang dilakukan adalah mengevaluasi faktor-faktor sederhana, termasuk evaluasi kait alias latch on, pemeriksaan oral bayi, frekuensi menyusui atau memompa, serta ketelitian pengosongan payudara.
“Saya selalu bertanya kepada pasien saya, apakah mereka minum cukup air. Mengkonsumsi cukup cairan lebih penting untuk pasokan susu daripada suplemen apa pun,” ungkapnya.
Namun jika semua cara tidak mempan, kita bisa mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen ASI Booster.
Secara umum, suplemen pelancar ASI dibagi menjadi dua macam, yaitu galaktagog atau alami, dan buatan..
Sumplemen alami disebut dengan fenugreek, yaitu daun-daunan, kacang-kacangan, pepaya muda, jantung pisang, daun katuk, dan berbagai tumbuhan herbal lainnya.
Sedangkan suplemen buatan biasanya berbentuk kapsul yang mengandung plasenta dan vitamin B12.
Dikutip dari MotherAndBaby, Dokter Ameetha Drupadi memberikan beberapa tips sebelum mommy memakai suplemen ASI, yaitu sebagai berikut.
Itulah beberapa tips memilih ASI Booster untuk ibu menyusui. Jika ada yang ditanyakan bisa langsung tanya di kolom komentar, instagam momuung.id atau melalui komentar di channel Youtube Mom Uung. Sampai jumpa di next artikel.
Referensi