Mitos Mandi Harian pada Bayi Baru Lahir
Kebanyakan orang berpikir bahwa bayi baru lahir harus dimandikan setiap hari agar tidak bau. Padahal, menurut riset, 72% bayi memiliki bau khas ("acem") yang berasal dari sekresi kulit, aroma ketuban, dan sisa ASI — bukan karena kotor. Justru, mandi terlalu sering dapat membuat kulit bayi menjadi kering karena kulit mereka masih sangat tipis dan sensitif, serta merusak vernix caseosa, lapisan lilin alami yang melindungi dan melembapkan kulit bayi
Fungsi Vernix: Pelindung dan Penjaga Kelembapan Alami
Vernix caseosa adalah lapisan putih, krem seperti lilin yang terbentuk selama trimester ketiga kehamilan. Ia memiliki banyak manfaat, seperti melindungi dari cairan amnion, menjaga suhu tubuh, melembapkan kulit, serta menyediakan proteksi antimikroba. Organisasi kesehatan menganjurkan untuk menunda mandi pertama minimal 6 hingga 24 jam agar vernix sempat diserap dan memberikan manfaat optimal
Rekomendasi Frekuensi Mandi Bayi Baru Lahir
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan mandi 2–4 kali seminggu, tidak perlu tiap hari, selama area popok dibersihkan dengan rutin. Begitu juga menurut Pampers dan Parents.com—cukup 2–3 kali seminggu dengan panjang waktu 5–10 menit.
Mengapa Sponge Bath (Mandi dengan Waslap) Lebih Disarankan?
Sponge bath dianjurkan selama tali pusar belum lepas—biasanya sekitar 1–2 minggu pertama—karena lebih aman, menjaga suhu tubuh, dan meminimalisir risiko iritasi. Air hangat secukupnya digunakan untuk membersihkan tubuh bayi secara bertahap, bukan merendam seluruh tubuh.
Tips Praktis Merawat Newborn dengan Aman
- Frekuensi mandi: Cukup 2–3 kali seminggu; beri pembersihan area lipatan tubuh (leher, ketiak, lipatan paha) di antara mandi.
- Teknik sponge bath: Gunakan spons atau waslap yang dibasahi dan diperas. Usap pelan bayi—cukup 5–10 menit. Air hangat sekitar 37°C atau suhu "suam-suam kuku".
- Mandi di bak: Tunggu sampai tali pusar lepas sepenuhnya sebelum mulai mandi di bak
- Perhatian suhu & tanda kedinginan: Bayi kedinginan bisa terlihat dari napas cepat atau kuku membiru—lihat dokter jika terjadi.
- Hindari menggosok tali pusar dan merendam bayi sebelum pusar benar-benar sembuh.
Kesimpulan
Mandi harian pada bayi baru lahir tidak diwajibkan, malah bisa mengganggu perlindungan alami kulit mereka. Biarkan vernix caseosa menyerap setidaknya 6–24 jam setelah lahir, mandi cukup 2–3 kali seminggu dengan metode sponge bath, dan selalu jaga suhu ruangan & kelembaban kulit bayi agar tetap lembut, sehat, dan nyaman.
Save & share artikel ini untuk persiapan orang tua baru! Buat mereka tahu bahwa keharuman alami bayi itu normal—bahkan justru baik untuk kulit dan kenyamanannya.
Referensi:
- American Academy of Pediatrics. (2023). Bathing your newborn. HealthyChildren.org. Retrieved from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/bathing-skin-care/Pages/default.aspx
- Blume-Peytavi, U., Hauser, M., Stamatas, G. N., Pathirana, D., Garcia Bartels, N., & Garcia Bartels, N. (2016). Skin care practices for newborns and infants: A global perspective. Journal of Pediatric Dermatology, 33(5), 556–562. https://doi.org/10.1111/pde.12869
- Lund, C. H., & Kuller, J. M. (2021). Neonatal skin care: Evidence-based clinical practice guideline. Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing, 50(5), 507–524. https://doi.org/10.1016/j.jogn.2021.07.003
- World Health Organization. (2017). Protecting, promoting and supporting breastfeeding in facilities providing maternity and newborn services. Geneva: World Health Organization. Retrieved from https://www.who.int/publications/i/item/9789241550468
- World Health Organization. (2020). Newborn health guidelines: Delayed bathing. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/newborns-reducing-mortality