Asupan utama yang paling baik untuk si kecil adalah ASI ya moms. Jadi apa nih rahasiannya supaya si kecil bisa kenyang ASI? Yuk, cari tahu disini!

Eits, sebelum tau rahasia nya jangan lupa klik like & save dulu ya moms!

Karena ASI merupakan satu-satunya nutrisi terbaik untuk bayi terutama pada usia 0-6 bulan, penting nih mommy buat tahu hal apa saja yang perlu diperhatikan agar si kecil bisa mendapatkan kebutuhan ASI dengan optimal dan maksimal.

Rahasia nya adalah dengan melakukan pemberian yang baik dan benar yakni dalam hal kegiatan menyusui (posisi dan pelekatan) dan juga manajemen laktasinya. Antara lain yang perlu diperhatikan :

  1. Utamakan menyusui langsung baby / bukan disela pompa (bukan dengan pompa asi terjadwal) sehingga baby bs terpenuhi porsi kebutuhan yang baik - payudara tdk terlebih dulu dikosongkan. Memompa boleh stelah menyusui bayi, agar bayi yang terlebih dulu dipuaskan langsung dari payudara.
  2. Tidak terlalu cepat mengganti posisi payudara , dalam 1 sesi pemberian agar anak dapat mencapai fase hindmilk saat menyusu.
  3. Memperhatikan pelekatan dan posisi yang baik saat menyusui, bukan hanya asal yang penting nempel / hisap.
  4. Lebih pro aktif melihat sinyal dari baby, misalnya tanda-tanda baby mulai ingin menyusu tanpa harus menunggu baby menangis keras.
  5. Lebih memperhatikan dan fokus baby saat menyusu, tidak sibuk sambil mengerjakan hal lain. Misalnya sibuk bermain hp atau bahkan sambil memompa saat menyusui. Agar mommy dapat melihat dengan pasti apakah baby menyusu atau hanya ‘mentil’ . Dan penggunaan pompa bersamaan saat baby menyusu akan dapat merubah posisi bayi terhadap ibu dan juga mengalihkan fokus ibu.
  6. Tidak terburu-buru memberikan asupan lain kepada baby, dan tidak terlalu sering / banyak. Agar baby memberi ‘sinyal demand / kebutuhan’ lebih banyak terhadap ASI ketika menyusu langsung kepada ibunya (tidak kenyang duluan dengan asupan yg lain).

Nah, selanjutnya yuk kita cek sama-sama apakah mommy sudah melakukan pelekatan dan juga posisi yang benar? Kita bahas disini ya moms!

Gimana sih cara awal melakukan pelekatan pada si kecil?

  1. Dekatkan seluruh tubuh baby dengan posisi hidung mengarah ke puting mommy
  2. Biarkan kepala baby sedikit miring ke belakang sehingga bibir atas menyentuh puting (ini dapat membantu baby membuka lebar mulutnya)
  3. Saat mulut baby terbuka lebar, usahakan dagu baby menyentuh PD terlebih dahulu (dengan kepala dimiringkan ke belakang sehingga lidah baby dapat menjangkau PD sebanyak mungkin)
  4. Dagu baby menyentuh PD, hidungnya bebas tidak tertutup PD. Mulut baby terbuka lebar, areola atas terlihat banyak (serta bibir bawah baby terlipat keluar menyentuh dagunya dower)

Bagaimana cara mengetahui kalau mommy sudah melakukan perlekatan yang tepat?

Pelekatan sudah tepat jika: Kata kunci AMUBIDA

  • Areola (bagian gelap di sekitaran puting PD mommy) bagian atas lebih banyak terlihat daripada areola bawah. Areola bagian bawah cenderung lebih banyak area yg masuk kedalam mulut bayi.
  • Mulut baby terbuka lebar.
  • Bibir atas dan bawah terlipat keluar/ndower.
  • Dagu baby menempel ke PD mommy.

Setelah mendapatkan pelekatan yang tepat, maka si kecil akan dapat melakukan pola hisapan-menelan-napas berirama.

Jika mommy merasakan sakit saat menyusui, hal itu menandakan mungkin ada yang salah pada posisi pelekatan, atau ada hal-hal lain yang menjadi faktor resiko seperti tanda bingung puting, kondisi tounge tie/lip tie dan hal sebab yang lainnya, sehingga dapat membuat si kecil kesulitan untuk menyusu dengan pelekatan yang lebih dalam. Sehingga cenderung akan ‘menghisap’ dari puting saja, menggigit / menahan puting mommy dengan gusi.

Jika mommy merasakan hal itu segera perbaiki dan cari bantuan ya moms.

Pastikan saat melakukan pelekatan, mommy & si kecil merasa nyaman ya. Dan untuk mendapatkan pelekatan yang baik, pasti dimulai dengan memposisikan bayi terhadap tubuh ibu dengan baik pula.

Adapun macam-macam posisi menyusui yang bisa mommy pelajari nih moms: PAKAI GAMBAR AJA.

  • Crossover
    Posisi ini cocok untuk bayi baru lahir ya moms. Mommy bisa duduk di kursi/kursi goyang yang nyaman, lalu letakkan bayi dengan tekukan tangan mommy & senderkan perutnya pada perut mommy lalu arahkan kepalanya ke arah payudara mommy sampai si kecil menempel, posisikan kepalanya lebih tinggi dari badannya saat menyusu.

  • Cradle hold
    Mommy dapat menopang si kecil dengan lengan di sisi yang sama dengan payudara menyusui. Beberapa ibu suka menggunakan bantal untuk membantu menopang badan si kecil dalam posisi ini.

  • Bola sepak
    Perekatan ini memposisikan bayi di samping payudara mommy yang digunakan untuk menyusui, menghadap mommy, dengan kakinya yang diselipkan di bawah lengan mommy (seperti sedang mengapit bola sepak). Mommy bisa support badan & kepala bayi dengan tangan/bantal. Pelekatan ini cocok untuk mommy yang melakukan persalinan caesar.

  • Bersandar/Santai
    Posisi menyusui yang santai dapat sangat membantu untuk mommy yang memiliki payudara lebih kecil, untuk bayi baru lahir & bayi dengan perut super sensitif/kelebihan gas. Dengan posisi santai mommy bisa membiarkan si kecil mengambil payudara dari segala arah.

  • Berbaring miring
    Posisi ini sangat bagus untuk menyusui di tengah malam. Mommy & bayi berbaring tengkurap, sementara mommy memposisikan payudara ke mulut si kecil.

Dengan rutin melakukan latihan / percobaan mommy & si kecil akan menemukan posisi menyusui yang paling cocok untuk mengASIhi. Mengenali pelekatan yang tepat dapat membantu mommy menjadi ahli dalam menyusui si kecil ya moms!

Yuk share artikel ini moms untuk saling support para pejuang ASI hingga lulus mengASIhi selama 2 tahun.

Sumber:

https://www.whattoexpect.com/poor-breastfeeding-latch.aspx

https://www.whattoexpect.com/first-year/breastfeeding/positions/

Artikel Terkait