Tahukah Mommy bahwa ASI pertama yang dihasilkan tubuh Mommy begitu berharga? Jauh sebelum ASI matang dihasilkan, tubuh Mommy memproduksi cairan emas yang disebut kolostrum. Cairan kental berwarna kekuningan ini mungkin terlihat sedikit, namun manfaatnya luar biasa bagi bayi baru lahir. Mari kita bahas lebih dalam tentang keajaiban kolostrum dan mengapa begitu penting untuk si kecil.

Kolostrum : ASI Berharga untuk Bayi Baru Lahir

Kolostrum adalah cairan kental berwarna putih kekuningan yang kemungkinan dapat keluar dari payudara pada trimester ketiga. Namun tidak jarang juga ibu yang mengeluarkan Kolostrum setelah melahirkan. Kolostrum mengandung lebih banyak protein, lebih sedikit karbohidrat dan lemak daripada ASI yang matang. Kolostrum kaya akan antibodi yang didalamnya punya imunoglobulin A (IgA) sekretori. Kandungan ini akan membantu melindungi bayi dari infeksi. Kolostrum juga membantu membangun mikrobioma usus normal.

Oleh karena itu, Kolostrum ini bisa diistilahkan sebagai cairan emas dari Tuhan yang dibutuhkan untuk bayi baru lahir. ASI Kolostrum merupakan makanan ideal untuk bayi yang baru lahir dan lebih baik daripada susu formula atau susu dari nabati atau hewani. Proporsi zat gizi dalam ASI berbeda dengan formula dan karenanya lebih cocok untuk bayi baru lahir. Meskipun formula menyerupai susu manusia sebisa mungkin, komponen kolostrum memiliki komponen yang jauh lebih spesifik dibutuhkan oleh bayi. Seperti imunoglobulin, leukosit, serta antioksidan, enzim, dan hormon, Oleh karena itu, Kolostrum sangat penting diberikan ke bayi baru lahir terutama bayi prematur yang jauh lebih rentan terhadap infeksi, daya tahan tubuh atau imunitas akan lebih terjaga dan cara ini akan sangat menguntungkan bayi dengan menerima kolostrum.

Kolostrum : Fungsi, Warna, Dan Jumlah Ideal

Kolostrum bertujuan untuk imunitas bayi dan biasanya dalam jumlah sedikit ketika baru keluar di awal kelahiran. Kolostrum akan membantu bayi baru lahir saat proses IMD untuk belajar mengatur siklus mengisap, menelan, dan bernapas selama menyusu. Warna kolostrum putih kekuningan dan biasanya akan keluar pada trimester ketiga atau beberapa jam setelah lahiran. Perlu Mommy ketahui bahwa Kolostrum tidak berjumlah banyak dan akan segera menjadi putih dan lebih cair seiring dengan semakin seringnya frekuensi menyusui ataupun diimbangi dengan memompa ASI yang diberikan pada bayi. Inilah yang disebut dengan ASI Matang. ASI Matang ini jumlahnya akan semakin meningkat apabila semakin sering diberikan kepada bayi. Warnanya pun akan berangsur putih dan teksturnya tidak akan sekental kolostrum.

1. Kebutuhan ASI Bayi Akan Menyesuaikan Permintaan Bayi Sejak Lahir.

ASI memiliki prinsip supply by demand. Artinya semakin sering diberikan sesuai permintaan bayi maka produksinya akan semakin banyak. Idealnya bayi menyusu selama 15-30 menit. Mommy bisa menawarkan ASI untuk bayi 2-3 jam sekali atau sesuai permintaan bayi dalam 6 bulan pertamanya.

2. Tanda Bayi Kenyang.

Ketika kenyang, bayi biasanya akan melepaskan puting dan menutup mulutnya.. Mereka akan melepas sendiri mulut mereka dari payudara, dan lebih merilekskan tangan atau cengkraman mereka.

3. Bayi Yang Cukup ASI.

Tanda bayi yang cukup ASI adalah seringnya kecil 6-8 kali per hari. Atau berat badannya bisa naik sesuai dengan KBM(kenaikan berat badan minimal).

Penting untuk memberikan ASI sejak pertama kelahiran bayi. Kolostrum memang berjumlah sedikit namun cukup untuk lambung bayi yang ukurannya masih sebesar biji kelereng. Semua organ bayi akan berkembang seiring berjalanya waktu dan ASI juga akan secara spesifik memenuhi kebutuhan bayi beriringan dengan pertumbuhan mereka.

Baiknya Mommy tidak terburu-buru menggunakan sufor. Penggunaan sufor setelah bayi baru lahir masih banyak dilazimkan di luar sana. Namun penting bagi mommy untuk mencoba tetap mengeluarkan kolostrum atau ASI di awal kelahian. Sejalan dengan peran setiap badan atau petugas kesehatan seperti bidan dan konselor laktasi yang menganjurkan untuk memberikan ASI kepada Mommy sejak awal kelahiran.

Referensi:

E.Erlinawati (2019). Diakses pada 2024. Jurnal Universitas Muhammadiyah Purwokerto

CDC. 2024. Signs Your Child Is Hungry Or Full.

NIH. 2023. Colostrum Feeding among Newborns Visiting the Outpatient Department of Pediatrics of a Tertiary Care Centre: A Descriptive Cross-sectional Study.

NIH. 2023. Anatomy Colostrum.