Posted: 22 Nov 2022
Jerawat bisa tumbuh pada bayi? Apa penyebabnya? Bahaya atau gak sih moms? Yuk cari tahu jawabannya disini!
Jerawat juga dapat tumbuh pada bayi lho moms. Mommy tidak perlu khawatir, cukup kenali penyebabnya & tangani dengan benar ya moms.
Hormon diyakini sebagai penyebab utama timbulnya jerawat pada si kecil nih moms. Dalam kasus bayi baru lahir, bagaimanapun, bukan hormon mereka sendiri yang mungkin memicu masalah jerawat, tetapi hormon dari mommy yang masih beredar di aliran darah bayi dari sisa kehamilan. Hormon mommy ini dapat merangsang kelenjar penghasil minyak pada bayi, hal ini menyebabkan jerawat dapat muncul di dagu, dahi, kelopak mata, pipi, & kadang-kadang dapat muncul di kepala, leher, punggung dan dada bagian atas bayi.
Penyebab lain timbulnya jerawat pada bayi adalah karena pori-pori pada kulit bayi yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga kotoran & noda dapat berkembang. Bayi juga biasanya memiliki kulit yang sangat sensitif.
Gejala-gejala yang terjadi pada masalah kulit ini antara lain:
Jerawat bayi biasanya hilang dalam beberapa minggu setelah bayi lahir hingga saat bayi berusia sekitar 3-4 bulan. Perlu mommy ketahui : bahwa jerawat bayi tidak meninggalkan bekas luka permanen seperti versi dewasa, & tidak memprediksi masalah jerawat remaja di masa depan.
Mommy dapat membawa si kecil ke dokter, jika jerawat tersebut terlihat seperti terinfeksi; misalnya, kulitnya tampak lebih merah, terlihat adanya pembengkakan/keluarnya cairan, bayi mengalami demam/memiliki gejala lain & jika mommy mencurigai adanya reaksi alergi atau eksim, yang mungkin memerlukan krim untuk mencegah ruam menyebar ya moms.
Demikian hal-hal mengenai jerawat bayi yang perlu mommy ketahui. Yuk share artikel ini moms untuk saling support para pejuang ASI hingga lulus mengASIhi selama 2 tahun.
Sumber:
https://www.whattoexpect.com/first-year/baby-care/baby-skin-care/infant-acne.aspx
https://id.theasianparent.com/cara-menangani-jerawat-bayi