Kolik merupakan sebuah kondisi dimana bayi menangis terus menerus selama lebih dari 3 jam sehari, 3 hari dalam seminggu, atau selama 3 minggu atau lebih.
Posted: 25 Aug 2020
Kolik merupakan sebuah kondisi dimana bayi menangis terus menerus selama lebih dari 3 jam sehari, 3 hari dalam seminggu, atau selama 3 minggu atau lebih.
Untungnya, kolik terjadi relatif singkat. Namun mommy harus ekstra sabar menghadapi si kecil yang mengalami kolik.
Kolik sendiri bukan termasuk penyakit, tetapi cukup merepotkan mommy yang harus kerja ekstra untuk menenangkannya.
Kolik yang parah bisa terjadi hingga 6 sampai 8 minggu, dan akan hilang dengan sendirinya.
Lalu, bagaimana sih mom tanda-tanda si kecil mengalami kolik? Apa penyebabnya? Dan yang pasti, bagaimana cara mengatasinya? Yuk kita bahas.
Saat si kecil mengalami kolik, biasanya ditandai dengan beberapa gejala berikut.
Secara pasti belum diketahui apa penyebab kolik pada bayi, namun dari hasil analisa para ahli kesehatan mengungkapkan beberapa teori yang menjadi penyebab kolik, yaitu
Ada beberapa cara untuk mengatasi kolik
Dengan obat pereda kembung
Biasanya obat ini aman bagi bayi, namun jika bayi mengalami tiroid sebaiknya hindari obat ini.
Probiotik
Probiotik akan membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam saluran pencernaan si kecil. Pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikannya pada si kecil ya mom.
Menggunakan obat kolik
Obat ini banyak dijual di apotik. Meskipun belum terbukti efektif, tidak ada salahnya mencoba. Pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter ya mom.
Ada beberapa hal yang bisa mommy lakukan saat melihat si kecil mengalami kolik.
Menggendong bayi dengan tegak saat menyusui
Posisi menyusui seperti ini bisa membantu menghindari masuknya gas berlebihan ke dalam perut bayi dan mengatasi kolik.
Mengubah pola makan
Jika selama ini mommy mengkonsumsi makanan yang bisa menimbulkan alergi pada si kecil, untuk sementara bisa dihindari ya mom.
Mengganti susu formula
Kalau si kecil intoleransi laktosa, ada baiknya mommy mengganti susu formula dengan jenis Hydrolysate.
Mengganti dot botol susu
Pastikan mommy memakai dot yang memungkinkan tidak terlalu banyak udara masuk ke mulut bayi saat menyusui.
Gejala kolik akan menurun dengan sendirinya saat si kecil berusia 3 sampai 4 bulan. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga agar si kecil terhindar dari kolik.
Cek dot pada botol susu
Jika si kecil menyusu dari botol, pastikan memilih dot yang meminimalkan masuknya udara saat bayi menyusu.
Menyusu dengan posisi tegak
Jika si kecil menyusu secara langsung, mommy bisa memposisikannya secara tegak. Ini akan meminimalkan udara yang masuk saat menyusu.
Menyusu dengan tenang
Beri susu pada bayi saat kondisi belum terlalu lapar, bayi yang sudah kelaparan cenderung menyusu secara lahap sehingga peluang masuknya udara dalam pencernaan si kecil semakin besar.
Buat si kecil sendawa
Sering-seringlah membuat si kecil bersendawa. Misalnya saat meminum 30 ml susu sendawakan bayi, atau saat akan beralih payudara setiap 15-20 menit sendawakan bayi.
Hindari mengkonsumsi makanan yang bisa memicu alergi
Jika ada kemungkinan bayi sensitif terhadap makanan tertentu seperti susu sapi, yogurt, keju, dll, ada baiknya dihentikan sementara.
Itulah beberapa penyebab kolik dan gejalanya, serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat ya moms.
Jika ada yang ditanyakan bisa langsung tanya di kolom komentar, instagam momuung.id atau melalui komentar di channel Youtube Mom Uung. Sampai jumpa di next artikel.
Referensi