Umumnya ASI berwarna putih ya mom. Namun, bisa juga berubah warna karena faktor lamanya masa menyusui sampai makanan yang dikonsumsi oleh mommy. Perubahan warna yang terjadi pada ASI sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, tapi mommy juga harus tau apakah perubahan warna ASI yang dialami merupakan hal yang normal / tidak bagi kesehatan.

Awal mula perubahan ASI terjadi saat beberapa minggu setelah melahirkan. Perubahan warna ASI terjadi dalam beberapa tahap:

- Tahap 1 : Kolostrum berwarna putih kekuningan ASI pertama yang keluar dari PD mommy saat menjelang waktu lahiran sampai beberapa hari pertama setelah baby lahir disebut kolostrum. Kolostrum berwarna putih kekuningan/ jingga karena mengandung beta karoten yang tinggi. Kolostrum sendiri kaya akan protein, vitamin, dan imunoglobulin yang berfungsi untuk membangun sistem kekebalan baby

- Tahap 2 : ASI berubah menjadi putih Di tahap 2 ini ASI akan berubah menjadi warna putih setelah akhir produksi kolostrum. ASI transisi ini mengandung banyak lemak, laktosa dan vitamin untuk baby

- Tahap 3 : ASI matang berwarna jernih kebiruan & putih pekat ASI berwarna jernih kebiruan & putih pekat akan muncul setelah melewati masa ASI transisi dan disebut ASI matang. Jenis ASI ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu foremilk yang keluar ketika pertama kali menyusui & hindmilk muncul setelah foremilk pada sesi akhir menyusui. Foremilk memiliki warna agak jernih & kebiruan serta mengadung banyak air. Hindmilk memiliki warna putih pekat yang disebabkan oleh kandungan lemak yang tinggi.

Perubahan warna pada ASI tidak hanya disebabkan oleh perubahan kandungan ASI, tapi bisa disebabkan juga oleh hal lain diluar proses alami tubuh. Perubahan warna yang terjadi biasanya tidak berbahaya bagi baby, namun ada juga warna ASI yang tidak normal :

  1. Warna kehijauan : disebabkan oleh mommy yang banyak mengonsumsi makanan berwarna hijau seperti bayam, bisa juga karena konsumsi suplemen/obat diet

  2. Warna kemerahan : disebabkan oleh konsumsi makanan mommy yang mengandung banyak pewarna / bisa jadi ASI bercampur dengan darah akibat luka pada puting.

  3. Warna kecokelatan : ASI yang berwarna cokelat dapat disebabkan oleh adanya kandungan darah akibat luka di puting mommy. Jika asi berwarna cokelat muda berlangsung sementara artinya kandungan darah sedikit dan tidak membahayakan baby. Jika berwarna cokelat gelap, artinya ASI mengandung banyak darah dan mommy harus segera memeriksakannya ke dokter.

  4. Warna kehitaman : Biasanya terjadi karena efek samping dari antibiotik jenis minosiklin yang dikonsumsi oleh mommy. Nah, jenis antibiotik ini tidak direkomendasikan untuk busui. Perubahan warna ASI merupakan hal yang umum terjadi di kalangan busui, namun jika perubahan warna ASI terjadi dalam rentan waktu yang lama disertai dengan penyakit lain seperti demam, nyeri atau pendarahan di PD, mommy wajib untuk periksa ke dokter agar ditangani dengan benar ya.

Semoga informasi ini bermanfaat ya mom, semangat mengASIhi!

Sources: https://www.alodokter.com/kenali-perubahan-warna-ASI-dan-penyebabnya

Artikel Terkait