Posted: 03 Nov 2022
Mommy tidak perlu khawatir dalam menghadapi berbagai permasalahan kulit pada si kecil ya, yuk kenali penyakit kulit yang terjadi pada si kecil dan bagaimana cara mengatasinya.
Eitsss sebelumnya, klik save dulu & jangan lupa share juga nih ke mommy-mommy lainnya untuk saling support mengASIhi!
Infeksi kulit pada bayi baru lahir biasanya disebabkan oleh bakteri, jamur, virus & parasit. Jika gangguan kulit si kecil disertai dengan demam, kondisi ini memerlukan bantuan & pemeriksaan dari dokter ya moms.
Berikut adalah 10 masalah kulit yang sering terjadi pada si kecil:
Masalah kulit ini muncul dengan bentuk seperti anggur merah. Tandanya mungkin berwarna merah muda saat lahir. Hal ini terjadi karena kulit bayi yang kering. Mommy dapat mengatasinya dengan menjaga kelembaban kulit bayi.
Jika si kecil mengalami ini, jangan ditekan atau digosok ya moms karena hal itu akan menyebabkan lebih banyak iritasi/infeksi. Milia akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu/bulan. Dapat diatasi dengan mencuci wajah bayi dengan air hangat & sabun bayi yang lembut dan tepuk-tepuk kulitnya dengan lembut hingga kering. Hindari penggunaan lotion/minyak apapun pada area yang terkena.
Hal ini terjadi akibat saluran keringat yang tersumbat ya moms. Mommy dapat mengatasinya dengan mengenakan pakaian longgar, setelah mandi biarkan dia mengering dengan sendirinya, jangan mengoleskan krim atau lotion apapun ke area yang terkena.
Penyakit kulit ini terjadi sejak bayi baru lahir, dimana kulit kepala bayi terlihat bersisik, berkerak dan kemerahan. Hal ini terjadi karena kulit terlalu banyak memproduksi minyak, bakteri juga bisa menjadi pemicunya ya moms. Cara mengatasinya cuci rambut bayi dengan shampo/minyak mineral.
Hal ini disebabkan oleh hormon ibu yang masih beredar di aliran darah bayi. Dapat diatasi dengan membersihkan area yang terkena dengan air sekitar 2-3 kali sehari dan keringkan dengan handuk, hindari penggunaan sabun/lotion apapun, jangan memencet jerawatnya ya moms.
Penyakit ini disebabkan oleh kelebihan bilirubin (pigmen sel darah merah berwarna kuning) dalam darah bayi. Biasanya sering dialami oleh bayi baru lahir nih moms. Dapat diatasi dengan terapi cahaya (fototerapi) & menyusui lebih sering untuk membantu bayi menghilangkan lebih banyak bilirubin.
Ruam popok sering disebabkan karena bayi memakai popok terlalu lama, infeksi/alergi pada popok, diare. Mommy dapat mengatasinya dengan mengganti popok bayi sesering mungkin & menjaga area tersebut tetap kering, gunakan krim ruam popok yang bagus, menggunakan tisu basah yang ringan dan tidak beraroma, biarkan bayi tidak mengenakan popok sesering mungkin.
Hal ini biasanya terjadi dalam 1-3 minggu setelah kelahiran bayi. Cara menanganinya dengan mempersingkat waktu mandi, gunakan air hangat & sabun bebas pewangi, oleskan krim/lotion pada bayi setelah mandi.
Masalah kulit ini terlihat seperti tanda biru/abu-abu besar yang mirip dengan memar, tapi tidak menyakitkan. Tidak perlu diobati, karena hal ini akan hilang seturut bertumbuhnya usia bayi.
Semua anak harus mendapatkan vaksin cacar air. Penyakit kulit ini sangat menular, menyebar dengan mudah, & bisa meninggalkan ruam gatal pada kulit ya moms. Dapat diatasi dengan meminum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, minum parasetamol untuk membantu mengatasi rasa sakit, potong kuku bayi/kenakan kaus kaki di tangannya untuk mencegahnya menggaruk, gunakan krim/gel pendingin dari dokter.
Tips perawatan kulit bayi:
Itulah beberapa penyakit kulit yang kerap terjadi pada bayi, mommy tidak perlu khawatir & mengatasi masalah kulit tersebut dengan tepat. Jika mommy merasa ragu dengan kondisi kesehatan bayi, hubungi dokter untuk berkonsultasi ya moms.
Yuk share artikel ini moms untuk saling support para pejuang ASI hingga lulus mengASIhi selama 2 tahun
Sumber: https://id.theasianparent.com/masalah-kulit-pada-bayi