Saat hamil, semua Ibu pasti akan melakukan yang terbaik untuk mendukung perkembangan janinnya. Saat mendekati hari kelahiran bayi, banyak kekhawatiran yang pasti akan para ibu hadapi terutama bagi orang tua baru. Salah satunya adalah khawatir tidak dapat memberikan ASI yang cukup bagi bayinya.

ASI merupakan asupan utama yang penting untuk bayi, terutama selama 6 bulan pertama. Memberikan ASI eksklusif pada bayi dapat membentuk sistem kekebalan tubuh bayi menjadi baik, mencegah bayi terkena infeksi penyakit, serta meningkatkan ikatan kasih antara ibu dan bayi.

Proses pembentukan ASI berjalan dari usia kehamilan 14 minggu, ASI yang keluar saat hamil adalah ASI kolostrum yaitu cairan kental yang mengandung protein. ASI kolostrum ini biasanya akan keluar di trimester tiga.

Menyusui bukanlah hal mudah, apalagi untuk new mom. Oleh karena itu, seorang Ibu yang akan melahirkan perlu memperbanyak edukasi seputar menyusui. 

Awal lahiran bisa saja mengalami ASI belum keluar, puting lecet atau berdarah, sampai anak rewel. Tapi bukan berarti Mommy tidak bisa menyusui.

ibu-hamil-minum-asi-booster-1-1024x683

Lantas, perlukah mengonsumsi ASI booster saat hamil agar saat lahiran nanti ASI bisa langsung lancar dan melimpah? Yuk simak penjelasan berikut Mom.

Menurut dr. Aini, mengonsumsi ASI booster selama mengandung ternyata tidak perlu dan sebenarnya bagi calon ibu tidak perlu khawatir ketika ASI belum keluar di usia awal melahirkan.

“Tidak perlu konsumsi ASI booster saat hamil, cukup lengkapi ilmu tentang ASI sehingga nanti tidak galau kalau ASI belum keluar saat awal-awal melahirkan. Cadangan lemak bayi dapat membantu mencukupi sampai bayi berusia 3 hari,” ujar dokter yang praktik di RSIA Kemang Medical Care ini.

Menurut Barbara Mafnas, seorang konselor laktasi bersertifikat lokal di Sagua Managu, Guam, Amerika, sebenarnya ibu hamil tidak perlu mengonsumsi suplemen penambah ASI atau ASI booster.

"Tubuh wanita memulai laktogenesis sekitar 16 minggu kehamilan. Fondasi untuk produksi susu, kolostrum, dilepaskan ketika plasenta lepas. Progesteron dalam plasenta adalah apa yang membantu ibu tidak menyusui sampai melahirkan," ujar Mafnas, dilansir Neni And Me.

Jadi pada dasarnya, mengonsumsi apa pun saat hamil untuk membantu meningkatkan pasokan ASI tidak akan efektif. Mafnas menyarankan, cara terbaik untuk membangun persediaan ASI adalah dengan memulai permulaan yang baik. Salah satunya dengan skin to skin setelah bayi lahir.

"Jam emas mengacu pada 60 menit pertama setelah melahirkan, saat yang paling penting bagi seorang ibu untuk menggendong bayinya, skin to skin," jelas Mafnas.

Hal senada diungkapkan Tracy Donegan, seorang bidan dan penulis. Menurut Donegan, meski sebenarnya mengonsumsi suplemen ASI booster saat hamil tidak membahayakan ibu maupun janin, tapi tidak efektif dalam meningkatkan pasokan ASI. Daripada mengonsumsi suplemen penambah ASI, Donegan lebih menyarankan ibu hamil fokus terlebih dahulu pada perkembangan janin dengan mengonsumsi makanan sehat.

"Nutrisi yang baik adalah dasar dari kehamilan yang sehat, jadi jika ibu makan makanan sehat dengan meminimalkan makanan tidak bergizi, ibu tidak perlu konsumsi asi booster," tegas Donegan, dikutip dari Irish Times.

Kesimpulan 

Mengonsumsi ASI Booster saat hamil memang tidak perlu karena sudah jelas tidak efektif. Sebetulnya ibu menyusui tidak perlu terlalu bergantung pada ASI Boosternya. Ibu menyusui harus mengedukasi diri seputar menyusui terutama dalam memahami prinsip ASI itu bagaimana, makanan apa saja yang dapat menunjang ASI. 

Perihal boleh tidaknya mengonsumsi ASI Booster saat hamil, jawabannya boleh ya moms, tapi fokuskan tujuan utamanya adalah untuk membantu menutrisi tubuh, meningkatkan imunitas tubuh dan lebih mempersiapkan tubuh moms untuk bisa memproduksi asi nantinya. Tentunya dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan obgyn. 

Pastikan kandungan ASI Boosternya berbahan alami, karena ASI Booster  yang terbuat dari bahan alami ini bisa membantu meningkatkan supply asi ASI merangsang kelenjar susu/asi moms serta lebih aman untuk dikonsumsi.

Jika ada yang ditanyakan bisa langsung tanya di kolom komentar, free konsultasi di live chat website Mom Uung, instagrammomuung.id momuung.id atau melalui komentar di channel"Youtube Mom Uung". Sampai jumpa di next artikel.

Artikel Terkait